Produk Program Teaching Factory Tiga SMK Bakal Dipatenkan
Dinas Pendidikan DKI Jakarta, akan mempersiapkan branding bagi produk program teaching factory (Tefa) yang dihasilkan tiga SMK.
"Produknya kita branding dengan merek SMKVISION"
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan, pihaknya akan mempatenkan hak kekayaan intelektual (HaKI) terhadap produk program Tefa yang dihasilkan SMK Negeri 26, SMK Strada dan SMK Negeri 1 berkolaborasi dengan PT Multicom Persada International dan PT Microvision Indonesia.
"Produknya kita branding dengan merek SMKVISION dan sedang diurus Haki-nya di Kemenhumkam RI," katanya, Senin (14/10) kemarin.
Disdik Luncurkan Program Teaching Factory di Tiga SMKDijelaskan Purwo, secara teknis proses produksi telah dilakukan terhadap produk digital seperti videotron, laptop, komputer, inteective flat panel dan video wall. Proses produksi yang bermitra dengan PT Multicom Persada International dan PT Microvision Indonesia ini juga telah dilakukan di sekolah.
"Nantinya, kami bersama sekolah akan memasarkan produk dari proses produksi yang telah dilakukan di tiga sekolah ini," ungkap Purwo.
Dilanjutkan Purwo, pihaknya juga akan mendorong agar produk dari program Tefa ini bisa masuk ke e-katalog sehingga dapat dipasarkan ke berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekolah di Jakarta.
Dengan proses produksi yang dilakukan secara joint operation dan telah melalui tahap quality control (QC) oleh pihak industri, Purwo optimistis produk dari program Tefa ini berkualitas serta layak pasar.
Rasa optimistis juga diutarakan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo Hadi. Dia merasa yakin, produk program Tefa dari tiga SMK ini bisa diterima pasar lantaran memiliki kualitas pabrikan dengan harga yang lebih kompetitif.
"Karena cost produksi Tefa itu diakui industri lebih minim jadi harganya bisa lebih murah. Meski
co-branding , kami jamin produknya berkualitas pabrikan bukan perakitan," tandasnya.